Keragaman Bentuk Muka Bumi
Keragaman Bentuk Muka Bumi, Proses
Pembentukan, Dan Dampaknya Terhadap Kehidupan
Mengidentifikasi bentuk-bentuk muka bumi
daratan dan dasar laut
Bentuk Permukaan Bumi Daratan
1. Dataran Tinggi. Bagian daratan yang mempunyai ketinggian lebih
daripada daerah di sekitarnya.
2. Plato. Plato merupakan daerah yang menjorok ke atas
lebih tinggi dari daerah sekitarnya yang dipuncaknya bersifat datar
3. Dataran rendah. Bagian permukaan Bumi yang mempunyai ketinggian
yang lebih rendah daripada aderah yang ada di sekitarnya.
4. Depresi Kontinental. Bagian dari daratan yang ketinggiannya dibawah
permukaan air laut
5. Gunung. Tonjolan yang ada di permukaan Bumi.
6. Pegunungan. Kumpulan dari beberapa gunung yang menyambung menjadi satu
7. Bukit dan Perbukitan. Sama seperti gunung dan pegunungan, bukit juga
merupakan tonjolan yang ada di permukaan daratan, sehingga bukit mempunyai
ketinggian yang lebih tinggi daripada daerah yang ada di sekitarnya. Perbedaan
bukit/ perbukitan dengan gunung/ pegunungan adalah ketinggiannya dan juga
statusnya
8. Lembah. Dataran rendah yang berada di sekitar
perbukitan atau pegunungan. Sela- sela yang ada di kaki perbukitan atau
pegunungan ini disebut dengan lembah
9. Jurang. Selain lembah, bentuk permukaan daratan berupa
cekungan adalah jurang. Tidak seperti lembah yang biasanya landai dan luas,
jurang bersifat lebih cekung, sempit, dan diapit oleh tebing- tebing yang
sangat terjal.
Bentuk Permukaan Bumi Perairan
1. Dangkalan atau Paparan Benua. Permukaan laut yang luas dan juga memiliki
kedalaman kurang dari 200 meter.
2. Punggung Laut. Bentuk permukaan laut yang menyerupai sebuah
bukit
3. Ambang Laut. Permukaan daratan laut dangkal dan juga
sebagai pemisah dua buah lautan yang dalam
4. Gunung Laut. Sama seperti punggung laut, bahwa gunung laut
ini mirip gunung yang ada di daratan, namun letaknya ada di bawah laut. Sama
seperti gunung yang ada di daratan, gunung laut ini ada yang aktif dan ada juga
yang tidak aktif.
5. Palung Laut. Merupakan relief yang ada di daratan, namun
letaknya ada di dalam lautan. Apabila kita di dataran mengenal yang namanya
jurang, maka dilautan pun kita mengenal palung laut
6. Lubuk Laut atau Beken. Permukaan laut yang memiliki bentuk sebagai
cekungan besar dan juga lebar.
7. Pulau Karang. Bentuk permukaan laut yang berbentuk seperti
halnya pulau yang terdiri atas batuan dan juga karang yang berjumlah sangat
banyak
Mendeskripsikan proses alam endogen yang
menyebabkan terjadinya bentuk muka bumi.
Pergerakan yang disebabkan oleh tenaga yang
berasal dari dalam bumi. Dengan demikian, di dalam bumi terdapat sumber energi.
Dari manakah energi itu berasal? Ternyata di dalam bumi terdapat sumber panas
yang berasal dari inti bumi.
Bentuk tenaga endogen
- Pergerakan lempeng,
dan energi yang terkumpul akan mampu menekan lapisan kulit bumi sehingga
terjadi pergeseran disebut tektonisme.
- Pergerakan magma
menerobos lempeng benua di atasnya melalui celah atau retakan. Disebut
juga vulkanisme
3. Goyangan atau getaran disebut juga gempa
bumi.
Mendeskripsikan gejala diastropisme dan
vulkanisme serta sebaran tipe gunung api.
•
Diastropisme adalah salah satu bagian dari tenaga
tektonik yang dimiliki oleh bumi yang menyebabkan proses perubahan bentuk muka bumi yang yang menghasilkan
bentukan baru melalui gejala pelekungan, pelipatan, patahan dan retakan.
•
Vulkanisme merupakan aktivitas dari dalam bumi. Akibat
dari peristiwa vulkanisme ini antara lain terjadinya erupsi pada gunung berapi
dan juga terkadang disertai dengan gempa yang mengiringinya. Gempa yang
mengiringi erupsi pada gunung berapi ini disebut dengan gempa vulkanik.
Tipe Gunung Api.
•
Gunung Api Kerucut atau strato adalah gunung api yang
terbentuk secara berlapis-lapis. Lapisan tersebut terdiri atas campuran bahan
lava dan eflata. Eflata merupakan material hasil letusan gunung api yang berupa
bahan padat
•
Gunung Api Perisai merupakan gunung api yang beralas sangat luas dengan
lereng yang sangat landai. Gunung api perisai terbentuk dari lelehan lava yang
cair (encer). Magma cair yang sangat encer keluar dari lubang letusan, kemudian
meleleh disekeliling lubang letusan.
•
Gunung Api Corong atau maar adalah gunung api yang terajdi
karena letusan sebuah dapur magma yang dangkal dan memiliki volume relatif
kecil. Gunung api maar hanya mengalami satu kali erupsi, kemudian aktivitas
gunung api tersebut terhenti. Gunung api maar terbentuk dari timbunan eflata.
Mendeskripsikan faktor-faktor penyebab
terjadinya gempa bumi dan akibat yang ditimbulkannya
•
Gempa bumi adalah getaran yang dirasakan dipermukaan bumi
yang disebabkan oleh gelombang-gelombang seismik dari sumber gempa di dalam
lapisan kulit bumi.
•
Faktor penyebab terjadinya gempa bumi adalah adanya retakan dan pelepasan sistem
disuatu tempat yang kemudian bergerak dan berubah demikian cepat sebagai akibat
desakan tenaga dari dalam bumi(endogen)maupun dari luar bumi (eksogen).
Mendeskripsikan proses pelapukan
•
Pelapukan adalah proses proses perubahan komposisi dan
pemecahan batuan atau material lainnya yang terjadi di atas permukaan bumi
akibat adanya proses fisika, kimia, dan biologi.
Mendeskripsikan proses erosi, dan faktor-faktor penyebabnya,
dampaknya.
•
Erosi merupakan suatu fenomena alam, dimana terjadi
pengikisan di bagian permukaan tanah bagian atas oleh pergerakan air ataupun
angin.
Proses Erosi
1. Detachment
Pada saat terjadi tumbukan air maupun angin
yang terjadi dengan intensitas yang tinggi, maka hal tersebut dapat menyebabkan
pecahnya agregat tanah menjadi partikel-partikel tanah yang akhirnya akan
terlepas.
2. Transportation
Partikel-partikel tanah yang terlepas pada
akhirnya akan ikut terhanyut oleh aliran air di permukaan menuju tempat yang
lebih rendah
3. Depotition atau sedimentation
Pada akhirnya, partikel-partikel tanah yang
terlepas tersebut akan mengalami pengendapan di tempat yang baru, yaitu daerah
yang lebih rendah seperti di dasar sungai atau waduk.
Faktor penyebab erosi
1. Erosi Tanah akibat proses alamiah
Erosi tanah akibat proses alamiah adalah erosi
yang terjadi karena proses pembentukan tanah serta proses dalam mempertahankan
keseimbangan tanah secara alami.
2. Erosi Tanah akibat ulah manusia
Erosi tanah yang di akibatkan oleh ulah
manusia merupakan erosi yang ditandai dengan terjadinya pengelupasan tanah
akibat ulah manusia yang menyebabkan tata guna lahan menjadi buruk.
Dampak erosi
1. Hilangnya kesuburan tanah akibat hanyutnya
pertikel-partikel atau mineral-mineral dalam tanah, sehingga sulit dijadikan
lahan untuk bercocok tanam.
2. Penurunan hasil panen
3. Peningkatan biaya penggunaan pupuk
4. Penurunan kemampuan tanah dalam menyerap
air (infiltrasi). Hal ini nantinya dapat mengakibatkan peningkatan limpahan air
di permukaan tanah dan pada akhirnya dapat terjadi banjir.
5. Terjadinya perubahan struktur tanah
6. Perubahan profil tanah
7. Lahan menjadi tandus
Memberikan contoh bentukan yang dihasilkan
oleh proses sedimentasi.
Sedimentasi adalah suatu proses pengendapan material yang
ditransport oleh media air, angin, es atau gletser
di suatu cekungan.
sedimentasi dapat dibedakan:
1. Sedimentasi air ,misalnya terjadi di
sungai.
2. Sedimentasi angin, biasanya disebut
sedimentasi aeolis
3. Sedimentasi gletser, mengahasilkan drumlin,
moraine, ketles dan esker.
Bentukan yang dihasilkan proses sedimentasi
1. Delta. Delta ini terbentuk di muara sungai, yaitu
tempat pertemuan sungai dengan laut.
2. Kipas Aluvial. Kenampakan seperti ini terbentuk di kaki
sebuah gunung. Pada tempat ini terjadi perubahan kemiringan dari pegunungan ke
daratan, sehingga energy pengangkut ( air ) melemah dan akhirnya material hasil
erosi terendapkan.
3. Tanggul Alam. Tanggul ala mini dapat terbentuk pada waktu
terjadinya banjir, akibatnya material-material dari air sungi meluap di kanan
dan kiri sungai.
4. Dataran Banjir. Dataran banjir merupakan dataran rendah di
kanan dan kiri sungai yang terbentuk dari material hasil pengendapan banjir
aliran sungai. Pada saat banjir datang, air menjadi meluap ke kanan dan kiri
alur sungai.
5. Meander. Meander merupakan salah satu bentuk sungai
yang khas. Sungai dengan kelokan yang terbentuk dari adanya pengendapan.
6. Danau Tapal Kuda ( Oxbow Lake ). Oxbow lake ini dapar terbentuk akibat proses
sedimentasi yang terjadi pada lekukan sisa sungai meander. Material sedimen
yang terangkut oleh aliran sungai diendapkan pada bagian luar cekungan sungai
7. Tombolo Dan Spit. Tombolo dan spit merupakan kenampakan alam
hasil proses sedimentasi di pantai. Tombolo merupakan endapan material sedimen
yang menghubungkan daratan dengan pulau kecil. Sedangakan spit merupakan
endapan material sedimen laut di bagian ujung tanjung.
8. Gumuk Pasir. Gumuk pasir merupakan bentang alam hasil
pengendapan oleh angin. Bentang alam ini dapat terbentuk di pantai maupun di
gurun. Terbentuk karena adanya akumulasi pasir yang cukup banyak dab tiupan
angin yang kuat sehingga pasir terangkut dan kemudian terendapkan membentuk
gumuk pasir
Mengidentifikasi dampak positif dan negatif
dari tenaga endogen dan eksogen bagi kehidupan serta upaya penanggulangannya.
Dampak positif tenaga endogen:
1. Letak mineral dekat dengan permukaan tanah
2. Relief bentukan tenaga endogen dapat
dijadikan daerah tujuan wisata
3. Terbentuk gunung yang tinggi yang dapat
mendatangkan hujan orografis
4. Terbentuk tanah tinggi yang luas sebagi
areal pertanian agrobisnis
Dampak negatif tenaga endogen:
1. Pergerakan lempeng kerak bumi menimbulkan
bencana
2. Terjadi gerak naik dan turun daratan yang
menyebabkan kerusakan bangunan, jalan, rumah, maupun jembatan.
Dampak positif tenaga eksogen:
1. Pelapukan di daerah kapur, dapat membentuk
gua-gua yang mempunyai stalagtit dan stalagmit, yang dapt menjadi daerah tujuan
wisata.
2. Relief muka bumi bentukan tenaga eksogen
baik di pantai maupun di daratan merupakan daerak pariwisata.
Dampak negatif tenaga eksogen:
1. Terjadi kerusakan areal pertanian,
pemukiman, jalan, akibat dari adanya banjir dan erosi.
2. Kekuatan angin dapat menimbulkan bencana di
daerah pemukiman penduduk.