Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial Dan Proses Interaksi Sosial
Bentuk-Bentuk
Interaksi Sosial Dan Proses Interaksi Sosial
Menjelaskan Syarat-syarat Terjadinya Interaksi
A. Kontak Sosial. Kontak sosial merupakan aksi individu atau
kelompok dalam bentuk isyarat yang memiliki makna bagi si pelaku dan si
penerima, dan si penerima membalas aksi itu dengan reaksi. Kita membedakan
kontak berdasarkan cara, sifat, bentuk, dan tingkat hubungannya.
1)
Berdasarkan Cara. Kita mengenal dua macam kontak dilihat dari
caranya, yaitu kontak langsung dan kontak tidak langsung:
1. Kontak langsung terjadi secara fisik.
Misalnya dengan berbicara, tersenyum, atau bahasa gerak (isyarat).
2. Kontak tidak langsung terjadi melalui media
atau perantara tertentu, seperti pesawat telepon, radio, televisi, telegram,
surat, dan lain - lain.
2) Berdasarkan Sifat
1. Kontak antarindividu, misalnya tindakan
seseorang anak mempelajari kebiasaan - kebiasaan dalam keluarganya.
2. Kontak antara kelompok dengan kelompok,
misalnya pertandingan bola voli antarsiswa SMA se-Bandung.
3. Kontak antara individu dengan kelompok,
misalnya tindakan seorang guru yang sedang mengajar siswanya agar mereka
mempunyai persepsi yang sama tentang sebuah masalah. Contohnya guru tari yang
melatih beberapa murid, sehingga terjadi persamaan gerak di antara mereka.
3) Berdasarkan Bentuk. Dilihat dari bentuknya, kita mengenal dua macam kontak,
yaitu kontak positif dan kontak negatif:
1. Kontak positif mengarah pada suatu kerja
sama. Misalnya seorang pedagang melayani pelanggannya dengan baik.
2. Kontak negatif mengarah pada suatu
pertentangan, bahkan berakibat putusnya interaksi sebagaimana tampak dalam
perang Lebanon dan Israel.
4) Berdasarkan Sifat Hubungan
1. Kontak primer terjadi apabila orang yang
mengadakan hubungan langsung bertemu dan bertatap muka. Misalnya orang yang
saling berjabat tangan, saling melempar senyum, dan sebagainya.
2. Kontak sekunder memerlukan suatu perantara
atau media, bisa berupa orang atau alat. Selain itu juga dapat dilakukan secara
langsung dan tidak langsung. Kontak sekunder langsung misalnya berbicara
melalui telepon. Contoh sekunder tidak langsung dapat Anda pahami dari cerita
berikut ini.
B. Komunikasi. Komunikasi adalah tindakan seseorang
menyampaikan pesan terhadap orang lain dan orang lain itu memberi tafsiran atas
sinyal tersebut serta mewujudkannya dalam perilaku.
1)
Pengirim (sender) atau yang biasa disebut communicator adalah
pihak yang mengirimkan pesan kepada orang lain.
2) Penerima (receiver)
yang biasa disebut communicant adalah pihak yang menerima pesan
dari sender.
3) Pesan (message)
adalah isi atau informasi yang disampakan pengirim kepada penerima.
4) Media adalah
alat / sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan di komunikator kepada
khalayak. Media digolongkan menjadi 4, yaitu : media antarpribadi, media
kelompok, media publik, dan media massa.
5) Umpan balik
(feed back) adalah reaksi dari penerima atas pesan yang diterima.
Dalam
komunikasi terdapat empat unsur
1) Pengirim (sender)
atau yang biasa disebut communicator adalah pihak yang mengirimkan
pesan kepada orang lain.
2) Penerima (receiver)
yang biasa disebut communicant adalah pihak yang menerima pesan
dari sender.
3) Pesan (message)
adalah isi atau informasi yang disampakan pengirim kepada penerima.
4) Media adalah
alat / sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan di komunikator kepada
khalayak. Media digolongkan menjadi 4, yaitu : media antarpribadi, media
kelompok, media publik, dan media massa.
5) Umpan balik
(feed back) adalah reaksi dari penerima atas pesan yang diterima.
Bentuk-bentuk Interaksi Sosial
Hubungan yang
terjadi antar Individu sepanjang waktu melahirkan beberapa bentuk interaksi.
Bentuk interaksi yang beraneka ragam tersebut terjadi karena kehidupan sosial
yang bervariasi, misalnya, sebagian manusai hidup dengan damai, dan sebagian
lainnya tidak.
A. Proses Asosiatif
- Kerja sama. Adalah suatu bentuk
interaksi sosial di mana ada usaha yang dilakukan bersama-sama antara
indiviu atau kelompok untuk mencapai suatu tujuan bersama. Bentuk
interaksi ini timbul karena adanya kesamaan kepentingan, atau tujuan, dan
pandangan anatar individu di dalamnya.
- Akomodasi (Accomodation).
Akomodasi adalah
suatu bentuk interaksi sosial yang dilakukan untuk mengurangi ketegangan –
ketegangan yang terjadi anatar individu atau kelompok.
- Akulturasi. Akulturasi adalah sebuah proses yang terjadi di mana suatu kelompok
manusia dihadapakan dengan unsur – unsur kebudayaan asing. Seiring
berjalannya waktu, unsur – unsur tersebut akan diterima dan menjadi budaya
mereka.
- Asimilasi. Asimilasi adalah usaha untuk menyamakan sikap, mental, dan tindakan
agar tercapainya sebuah tujuan bersama. Contoh dari bentuk asimilasi
adalah pembauran antara etnis Tionghoa dengan masyarakat pribumi.
B. Proses Disosiatif. Disosiatif adalah sebuah proses interaksi
sosial yang mengarah kepada suatu perpecahan. Ada beberapa bentuk interaksi
sosial disosiatif yang terjadi di masyarakat.
- Persaingan (competition).
Persaingan merupakan
sebuah bentuk sosial di mana adanya proses kompetisi atau persaingan
antara individu atau kelompok. Meskipun adanya persaingan, bentuk sosial
ini tidak menggunakan ancaman atau kekerasan untuk mengejar suatu
kemenangan. Contoh bentuk interaksi sosial ini adalah persaingan
antar siswa untuk memperebutkan peringkat pertama di dalam kelas.
- Kontravensi (contravention).
Kontravensi adalah
bentuk proses disosatif di antara persaingan dan konflik.
- Konflik.
Konflik adalah suatu
bentuk proses sosial di mana adanya sebuah pertentangan anatara individu
atau kelompok yang diwarnai dengan ancaman dan kekerasan.