Contoh RPP Seleksi Mengajar Guru Penggerak
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
(Tatap Muka)
Sekolah : SMP
Al Madinah
Kelas/Semester : IX/I
Materi :
Perubahan kehidupan sosial budaya. Bangsa Indonesia dalam
menghadapi arus globalisasi
Materi Pokok :
Upaya menghadapi globalisasi
Pembelajaran
ke :
-
Alokasi Waktu : 10 Menit
A.
Kompetensi Inti (KI)
KI 1 |
: |
Menghargai dan
menghayati ajaran agama yang dianutnya |
KI 2 |
: |
Menghargai dan
menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya |
KI 3 |
: |
Memahami pengetahuan
(faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata |
KI 4 |
: |
Mencoba, mengolah,
dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori |
- Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar (KD) |
Indikator Pencapaian Kompetensi
(IPK) |
3.2 Menganalisis perubahan kehidupan sosial
budaya Bangsa Indonesia dalam menghadapi arus globalisasi untuk memperkokoh
kehidupan kebangsaan. |
3.2.1 Membedakan globalisasi dengan westernisasi |
4.2 Menyajikan
hasil analisis tentang perubahankehidupansosialbudaya Bangsa Indonesia dalam
menghadapi arus globalisasi untuk memperkokoh kehidupan kebangsaan. |
|
C.
Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran
menggunakan model Problem based
learning yang menuntun peserta didik mampu untuk:
1. Membedakan globalisasi dengan westernisasi
D.
Materi Pembelajaran
a.
Fakta
Budaya global akan masuk ke negara mana saja yang
mengikuti arus globalisasi. Apa itu budaya global? Yakni budaya-budaya yang
mendapatkan banyak perhatian dari seluruh penjuru dunia. Biasanya budaya global
seperti ini banyak diperkenalkan oleh figure publik asal budaya modernnya. Dengan globalisasi budaya semacam ini pelan-pelan budaya lokal dapat
tergeser. Sekarang budaya lokal dan tradisional terkadang muncul di
tempat-tempat tertentu dalam jumlah yang sedikit. Sementara itu budaya global
sudah pasti akan melintasi ruang dan waktu melalui teknologi infromasi dan
komunikasi.
b.
Konsep
Pengertian globalisasi adalah suatu proses sosial
yang di dalamnya kendala geografi terhadap pengaturan sosial dan budaya menjadi
surut dan manusia menjadi semakin sadar bahwa pengaturan tersebut menjadi
semakin surut (Waters dalam Sunarto, 2004). Globalisasi
diambil dari kata global (universal) yang berarti bersangkut paut, mengenai,
meliputi seluruh dunia. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Theodore
Levitte, seorang Ekonom Universitas Harvad pada tahun 1985. Levitte (1985)
mendefinisikan globalisasi sebagai perubahan dalam perilaku sosial dan
teknologi yang memungkinkan perusahaan menjual produk yang sama di seluruh
dunia.
Pesatnya
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong semakin cepatnya
globalisasi. Iptek juga merupakan kekuatan utama dalam meningkatkan
kesejahteraan yang berkelanjutan dan peradaban suatu bangsa. Oleh karena itu
iptek juga memengaruhi globalisasi yang terjadi antarbangsa. Salah satunya kemajuan di bidang iptek
menjadikan interaksi manusia dengan manusia lain seakan tidak dibatasi oleh
ruang dan waktu. Kapan dan di mana saja manusia dapat dengan mudah mudah
menjalin hubungan, mendapatkan informasi ataupun menyebarkan informasi ke orang
lain. Iptek telah memberikan kemudahan dalam pergaulan hidup manusia.
c.
Prinsip
Globalisasi
datang seiring dengan pesatnya laju perkembangan ilmu pengetahuan. Globalisasi
mempengaruhi berbagai aspek, mulai dari teknologi komunikasi dan informasi,
ekonomi, sosial, budaya, bahasa, dan masih banyak lainnya. Globalisasi
tetap dan akan terus berlangsung dan kita tidak bisa mencari cara untuk
menghentikannya namun cara menyikapinya. Upaya tersebut bukan saja upaya
menghadapi hal negatif dari globalisasi, namun juga upaya yang harus disiapkan
secara positif menghadapi era globalisasi.
d.
Prosedur
Upaya menghadapi globalisasi budaya adalah sebagai berikut:
1. Menyaring setiap
budaya asing yang masuk ke Indonesia untuk kemudian diadaptasi dan digunakan
bersama-sama.
2. Mempromosikan
budaya asli Indonesia ke kancah internasional untuk menumbuhkan rasa cinta
budaya Indonesia.
3. Menyukai dan
menggunakan produk-produk asli Indonesia.
4. Memperkuat
persatuan dan kesatuan antar warga Indonesia yang memiliki budaya beragam untuk
bersatu melindungi budaya asli
5. Indonesia agar
tidak luntur terbawa arus globalisasi juga tidak hilang karena diklaim negara
lain.
6. Mematenkan
setiap budaya Indonesia serta memublikasikannya agar tetap terjaga dan
menjadikan masyarakat Indonesia bangga memilikinya.
7. Berpegang teguh
pada nilai religius, spiritual, dan memupuk rasa kebhinekaan agar Indonesia
tetap berjaya dengan budayanya.
8.
Meningkatkan
kualitas nilai keimanan dan moralitas masyarakat.
Selain itu upaya menghadapi globalisasi iptek adalah sebagai berikut:
1. Berkompetisi
dalam kemajuan iptek (jangan mau kalah untuk mempelajari dan mengaplikasikan
iptek).
2.
Meningkatkan
motif berprestasi.
3. Meningkatkan
kualitas/mutu sumber daya manusia terutama di bidang penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi agar kita mampu bersaing.
4.
Selalu berorientasi
ke masa depan.
5.
Meningkatkan
penguasaan kita terhadap teknologi modern di segala bidang sehingga tidak
tertinggal dan bergantung pada bangsa lain.
E.
Metode
Pembelajaran
Model : Problem based learning
Pendekatan : Saintifik
Metode : Diskusi,
F.
Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan PENDAHULUAN 5 Menit |
1.
Memulai kegiatan belajar
mengajar dengan berdoa 2.
Memeriksa kehadiran peserta
didik sebagai sikap disiplin 3.
Menyiapkan fisik dan psikis
peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran. 4. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari. 5. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan
yang berlangsung 6. Mengaitkan
materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi sebelumnya, |
Kegiatan INTI 5 Menit |
Guru menjelaskan perbedaan
globalisasi dengan westernisasi |
PENUTUP 5 Menit |
1.
Guru menyampaikan
kesimpulan materi 2.
Guru menutup pembelajaran dengan
mengucapkan ALHAMDULILLAH |
G.
Media/Alat, Bahan dan Sumber Belajar
1. Media/alat : LCD projector, Laptop
2. Bahan : Video Pembelajaran
3. 3. Sumber Belajar : 1)
Buku paket IPS Kelas IX
4.
2) Internet
3) Bahan ajar dan sumber lain yang relevan
H. Penilaian
Sikap : Lembar observasi dan LKPD
Pengetahuan : penugasan tertulis dan LKPD
Keterampilan : unjuk kerja presentasi
I.
Pembelajaran Remedial dan Pengayaan Pembelajaran
a.
Remedial
v Remedial
dapat diberikan kepada peserta didik setelah menemu kenali/ diagnostik
kesulitan belajar peserta didik, sehingga dia belum mencapai KKM. Remidial
terdiri atas dua bagian : remedial karena belum mencapai KKM dan remedial
karena belum mencapai Kompetensi Dasar.
v Guru
memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum
mencapai KKM (Kriterian Ketuntasan Minimal), misalnya sebagai berikut.
Bagi
peserta didik yang belum menguasai materi, guru akan menemu kenali kesulitan
belajar siswa (diagnostic). Untuk pengetahuan dijelaskan kembali oleh guru
materi, kemudian Guru akan melakukan penilaian kembali dengan soal yang
sejenis. Remedial dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan
contoh: pada saat jam belajar, apabila masih ada waktu, atau di luar jam
pelajaran (30 menit setelah jam pelajaran selesai).
v Tulis
kegiatan pembelajaran remedial antara lain dalam bentuk:
1) pembelajaran
ulang
2) bimbingan
perorangan
3) belajar
kelompok
4) pemanfaatan
tutor sebaya
bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian.
b.
Pengayaan
v Pengayaan
diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi pembelajaran
yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai KKM atau
mencapai Kompetensi Dasar.
v Pengayaan
dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta
didik.
v Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan pengembangan lebih luas misalnya : Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan yang telah disiapkan oleh guru berupa pertanyaan-pertanyaan pilihan ganda dalam buku panduan guru. Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan
v Berdasarkan
hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar
diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/ atau pendalaman
materi (kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan
tingkat kesulitan lebih tinggi, membuat rangkuman buku-buku referensi dan
mewawancarai narasumber.
Mengetahui, Guguak,
04 Mei 2021
Kepala SMP Al Madinah Guru
Mata Pelajaran
Agung Ivano Putra, S.Pd Agung Ivano Putra, S.Pd