Capaian Pembelajaran IPS SMP/MTs Kurikulum Merdeka Belajar
VI.
CAPAIAN PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) SMP/MTs/
PROGRAM PAKET B
A.
Rasional Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) SMP/MTs/
Program Paket B
Indonesia
merupakan bangsa dengan sumber daya manusia yang besar dan sumber daya alam yang melimpah, kaya dengan budaya,
suku bangsa, bahasa,
serta terdiri dari berbagai agama dan kepercayaan. Secara geografis letak Indonesia sangat strategis, sehingga
menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang
sangat diperhitungkan secara geopolitik dalam kancah internasional.
Indonesia di tahun-tahun mendatang
akan mengalami bonus demografi, yaitu jumlah penduduk
usia produktif (berusia
15-64 tahun) lebih besar dibandingkan penduduk usia tidak produktif (berusia
di bawah 15 tahun
dan di atas 64 tahun). Keadaan ini membutuhkan solusi rasional serta terukur secara ilmiah, sehingga
bonus demografi akan menjadi sumber kekuatan
bangsa. Sumber daya manusia Indonesia
terutama yang berusia
produktif perlu memiliki kemampuan- kemampuan yang mendukungnya berkontribusi di masyarakat. Indonesia
perlu menghasilkan sumber daya manusia
yang mampu mengelola
dan menjaga sumber daya alam
untuk kesejahteraan bangsa berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi dan prinsip keadilan
sosial.
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS) memiliki peran
penting dalam hal ini. Akan tetapi, selama
ini proses pembelajaran IPS lebih menekankan kepada dimensi pengetahuan.
Kurang perhatian kepada dimensi keterampilan berpikir. Oleh karena itu dalam pembelajaran dengan
paradigma baru diharapkan dimensi keterampilan berpikir
lebih digali. Dengan pendekatan pembelajaran keterampilan proses yang berpusat
pada peserta didik. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) memiliki
peran penting dalam
hal ini. Dengan
pendekatan pembelajaran inkuiri
yang berpusat pada peserta didik, Pendidikan IPS menjadi sarana untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan terkait kehidupan
masyarakat dengan lingkungannya. Termasuk di dalamnya membangun komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan yang akan menjadi
modal untuk berkolaborasi dalam masyarakat yang majemuk, baik di tingkat
lokal, nasional maupun global dengan
tetap berpegang teguh kepada nilai-nilai Pancasila sebagai kepribadian bangsa. Pendidikan IPS merupakan perpaduan cabang-
cabang
ilmu-ilmu sosial dan humaniora termasuk di dalamnya agama, filsafat,
dan pendidikan. IPS juga dapat mengambil aspek-aspek tertentu dan ilmu-ilmu
kealaman serta teknologi.
B.
Tujuan Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) SMP/MTs/Program Paket B
Tujuan pembelajaran IPS adalah agar peserta didik memiliki kemampuan untuk memahami konsep-konsep
yang berkaitan dengan kehidupan
masyarakat serta memiliki keterampilan penting di tengah perkembangan dunia untuk bisa berkontribusi menciptakan kondisi kehidupan
yang lebih baik. Secara rinci tujuan pelajaran
IPS adalah:
1.
Memahami dan
menganalisis konsep-konsep yang berkaitan dengan pola dan persebaran keruangan, interaksi sosial,
pemenuhan kebutuhan, dan kesejarahan perkembangan kehidupan masyarakat;
2.
Memiliki keterampilan dalam berpikir kritis,
berkomunikasi, berkreativitas, dan berkolaborasi dalam kerangka perkembangan teknologi terkini;
3.
Memiliki komitmen
dan kesadaran terhadap
nilai-nilai sosial kemanusiaan dan lingkungan untuk
menumbuhkan kecintaan terhadap bangsa dan negara sehingga mampu
merefleksikan peran diri di tengah lingkungan sosialnya.
4.
Menunjukkan hasil pemahaman konsep pengetahuan dan pengasahan keterampilannya dengan membuat karya atau melakukan
aksi sosial.
C.
Karakteristik Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) SMP/MTs/Program Paket B
Karakteristik
IPS adalah perilaku sosial, ekonomi, dan budaya manusia di masyarakat dalam konteks ruang dan waktu
yang mengalami perubahan. Oleh karena itu, masyarakat menjadi
sumber utama IPS. Perlu
ditekankan bahwa materi-materi pembelajaran hanya kendaraan menuju capaian pembelajaran. Artinya proses pembelajaran tidak berfokus utama pada penyelesaian materi, tapi lebih kepada ketercapaian kompetensi. Penyelenggara pendidikan mempunyai peluang untuk mengembangkan materi secara mandiri.
Pembahasan
materi pembelajaran tidak disampaikan secara terpisah antara Geografi, Ekonomi, Sejarah, Sosiologi, namun harus
terintegrasi sehingga pelajar
mendapatkan pemahaman dan keterampilan yang utuh yang sesuai dengan karakteristik pembelajaran abad ke-21. Adapun elemen serta ruang lingkup mata pelajaran
IPS di SMP sebagai berikut:
Elemen |
Deskripsi |
Pemahaman |
Mata pelajaran IPS terkait dengan
pandangan bahwa IPS sebagai materi
pembelajaran yang berkaitan dengan fakta, konsep,
prosedur, dan metakognisi, maka cakupan materi
dalam elemen ini adalah: 1. Keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu; materi ini berkaitan dengan
pemahaman terhadap kondisi sosial dan lingkungan alam serta kesejarahan dalam konteks lokal dan regional, nasional, hingga global. Selain itu, materi ini juga terkait
dengan pembelajaran tentang
kondisi geografis Indonesia dan pengaruhnya terhadap
aktivitas sosial, ekonomi,
dan politik. Mempelajari konektivitas dan interaksi tersebut mengasah kemampuan berpikir kritis pelajar memahami efek sebab
dan akibat. 2. Perkembangan masyarakat Indonesia dari masa pra aksara, kerajaan, kolonial, awal kemerdekaan sampai dengan sekarang; Selain pengetahuan mengenai perkembangan kehidupan masyarakat Indonesia, bagian ini menjadi sarana
untuk merefleksikan kondisi
kehidupan masyarakat dari masa pra aksara, Hindu,
Budha, Islam, kolonialisme hingga kemerdekaan untuk memunculkan semangat kebangsaan. Materi ini juga menjadi
sarana mengasah kesadaran untuk berpikir dari berbagai perspektif berdasarkan perbedaan historis, geografis, ekonomi, sosial
dan budaya, serta
menggunakan pengetahuan tersebut untuk kehidupan masa depan yang berkelanjutan. 3. Interaksi, Sosialisasi, institusi sosial, dan dinamika sosial; materi ini berkaitan dengan pembentukan identitas diri, merefleksikan keberadaan diri di tengah keberagaman dan kelompok yang
berbeda- beda, serta mempelajari dan menjalankan peran sebagai warga Indonesia dan bagian dari warga dunia
ditinjau secara sosiologis, historis, geografis, maupun sebagai pelaku ekonomi. Peserta didik mempelajari tentang interaksi dan institusi sosial,
peluang dan tantangannya untuk mewujudkan pembangunan keberlanjutan bagi kemaslahatan manusia dan bumi 4. Kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhannya dan berteknologi di era
global; materi ini berkaitan tentang
peran diri, masyarakat serta negara dalam memenuhi kebutuhan bersama. Peserta
didik menganalisis |
Elemen |
Deskripsi |
|
sejarah manusia
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Menganalisis faktor-faktor penyebab kelangkaan, permintaan, penawaran, harga pasar,
serta inflasi. Mengidentifikasi peran lembaga keuangan, nilai, serta fungsi
uang. Mendeskripsikan pengelolaan, sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran keuangan keluarga, perusahaan serta negara. Mengidentifikasi hak dan kewajiban dalam jasa keuangan. Ruang lingkup ini
menjadi salah satu ruang untuk peserta berlatih membangun kesadaran dan memberikan kontribusi ke masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup di tingkat
lokal namun dalam perspektif global. |
Keterampilan Proses |
Keterampilan Proses merupakan keseluruhan keterampilan ilmiah
yang terarah (baik kognitif maupun
psikomotor) yang dapat
digunakan untuk menemukan suatu konsep,
prinsip, atau teori untuk mengembangkan konsep yang telah ada sebelumnya, ataupun untuk melakukan penyangkalan terhadap suatu
penemuan (Indrawati dalam Trianto,
2008:72). Menurut Mulyasa (2007:99), Pendekatan Keterampilan Proses merupakan pendekatan pembelajaran yang menekankan pada proses belajar,
aktivitas, dan kreativitas peserta didik dalam
memperoleh pengetahuan, nilai dan sikap, serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik perlu mengasah keterampilan berpikirnya sehingga pembelajaran yang dialaminya bermakna. Hal ini hanya bisa terjadi
ketika peserta didik
terlibat penuh dalam pembelajarannya. Oleh karena itu, penting bagi peserta didik untuk memiliki
keterampilan inkuiri, yang menekankan penyelidikan dan penemuan oleh peserta didik dalam mempelajari IPS, sehingga ia bisa mencari
tahu dan menemukan solusi secara aktif terkait perilaku
sosial, ekonomi, dan budaya manusia
di masyarakat dalam konteks ruang dan waktu yang mengalami perubahan. Guru perlu mempertimbangkan hal yang peserta
didik harap dapat ia pahami
lebih dalam, pengetahuan yang perlu ia miliki untuk mencapai hal tersebut, keterampilan apa yang dapat diasah, karya atau aksi apa yang dapat dilakukan peserta didik, serta karakter positif
apa yang dapat diperkuat dalam
melakukan pembelajaran inkuiri.
Hal ini untuk
mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang berpartisipasi secara
cerdas dalam masyarakat yang berkebhinekaan global.
Keterampilan berpikir inkuiri
dimulai dari mengajukan pertanyaan dan mengidentifikasi masalah, mengumpulkan dan mengelola informasi, merencanakan dan mengembangkan ide solusi, mengambil kesimpulan dan merumuskan aksi, mencipta dan melaksanakan aksi, mengomunikasikan dan merefleksikan.
Siklus keterampilan proses dijabarkan di bawah ini : Mengamati: Peserta didik melakukan kegiatan yang dilaksanakan secara sengaja
dan terencana dengan
maksud untuk mendapat informasi dari hasil |
Elemen |
Deskripsi |
|
pengamatan. Pengamatan bisa
dilakukan langsung atau
menggunakan instrumen lain. 1.
Menanya: Peserta
didik menyusun pertanyaan tentang hal-hal yang ingin diketahuinya dan masalah apa yang ditemukan. Pada tahap ini ia juga menghubungkan pengetahuan yang dimiliki dengan
pengetahuan baru yang akan dipelajari sehingga bisa menjelaskan permasalahan yang sedang
diselidiki dengan rumus 5W 1H (apa, siapa,
kapan, di mana,
mengapa, dan bagaimana), dan memperkirakan apa yang akan terjadi berdasarkan jawaban atas pertanyaan. 2.
Mengumpulkan Informasi: Peserta didik penyusunan langkah-langkah untuk mengumpulkan informasi melalui studi pustaka,
studi dokumen, wawancara,
observasi, kuesioner, dan teknik
pengumpulan informasi lainnya. 3.
Mengorganisasikan Informasi: Peserta didik memilih, mengolah dan menganalisis informasi yang diperoleh. Proses analisis informasi dilakukan dengan cara verifikasi, interpretasi, dan triangulasi informasi. 4.
Menarik Kesimpulan: Peserta didik
menjawab, mengukur dan mendeskripsikan serta menjelaskan permasalahan yang ada dengan
memenuhi prosedur dan tahapan yang ditetapkan. 5.
Mengomunikasikan: Peserta
didik mengungkapkan seluruh hasil tahapan di atas secara lisan dan tulisan
dalam bentuk media digital dan non-digital. Peserta
didik lalu mengomunikasikan hasil temuannya dengan
mempublikasikan hasil laporan
dalam bentuk presentasi digital dan atau non digital, dan sebagainya. 6.
Merefleksikan dan Merencanakan Proyek Lanjutan Secara Kolaboratif 7.
Peserta didik mampu mengevaluasi pengalaman belajar yang telah dilalui
dan diharapkan dapat
merencanakan proyek lanjutan
dengan melibatkan lintas mata pelajaran secara
kolaboratif. |
D.
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS) SMP/MTs/Program Paket B Setiap Fase
Fase D (Umumnya untuk kelas VII - IX SMP/MTs/Program Paket B) Pada akhir fase ini, peserta
didik mampu memahami
dan memiliki kesadaran akan keberadaan diri serta mampu
berinteraksi dengan lingkungan terdekatnya. Ia mampu
menganalisis hubungan antara
kondisi geografis daerah dengan karakteristik masyarakat dan memahami potensi sumber daya alam serta kaitannya dengan mitigasi kebencanaan. Ia juga mampu menganalisis hubungan antara keragaman kondisi geografis nusantara terhadap pembentukan
kemajemukan budaya.
Ia mampu memahami
bagaimana masyarakat saling
berupaya untuk dapat
memenuhi kebutuhan hidupnya. Ia mampu menganalisis peran pemerintah dan masyarakat dalam mendorong pertumbuhan perekonomian. Peserta didik juga mampu memahami dan memiliki kesadaran
terhadap perubahan sosial yang sedang
terjadi di era kontemporer. Ia dapat menganalisis perkembangan ekonomi di era digital.
Peserta didik memahami
tantangan pembangunan dan potensi Indonesia menjadi negara maju.
Ia menyadari perannya
sebagai bagian dari masyarakat Indonesia
dan dunia di tengah isu-isu
regional dan global yang sedang terjadi dan ikut memberikan kontribusi yang positif.
Peserta didik mampu memahami
dan menerapkan materi
pembelajaran melalui pendekatan keterampilan proses dalam belajarnya, yaitu mengamati, menanya
dengan rumus 5W 1H. Kemudian
mampu memperkirakan apa yang
akan terjadi berdasarkan jawaban-jawaban yang
ditemukan. Peserta didik juga mampu mengumpulkan informasi melalui studi pustaka, studi dokumen,
lapangan, wawancara, observasi, kuesioner,
dan teknik pengumpulan informasi lainnya. Merencanakan dan mengembangkan penyelidikan. Peserta didik mengorganisasikan informasi dengan memilih, mengolah dan menganalisis informasi
yang diperoleh. Proses analisis
informasi dilakukan dengan cara verifikasi, interpretasi, dan triangulasi informasi. Peserta didik menarik
kesimpulan, menjawab, mengukur
dan mendeskripsikan serta menjelaskan
permasalahan yang ada dengan memenuhi prosedur dan tahapan yang ditetapkan. Peserta didik mengungkapkan seluruh
hasil tahapan di atas secara lisan
dan tulisan dalam bentuk media digital dan non-digital. Peserta
didik lalu mengomunikasikan hasil temuannya dengan mempublikasikan hasil laporan dalam
bentuk presentasi digital dan atau
non digital, dan sebagainya. Selain itu peserta didik mampu mengevaluasi pengalaman belajar yang telah dilalui
dan diharapkan dapat merencanakan proyek lanjutan dengan
melibatkan lintas mata pelajaran secara kolaboratif.
Fase D berdasarkan elemen
Elemen |
Capaian Pembelajaran |
Pemahaman Konsep |
Pada akhir fase ini, peserta
didik mampu memahami dan memiliki kesadaran akan keberadaan diri serta mampu berinteraksi dengan
lingkungan terdekatnya. Ia mampu
menganalisis hubungan antara
kondisi geografis daerah
dengan karakteristik |
Elemen |
Capaian Pembelajaran |
|
masyarakat dan memahami potensi
sumber daya alam serta kaitannya dengan mitigasi kebencanaan . Ia juga mampu menganalisis hubungan antara keragaman kondisi
geografis nusantara terhadap
pembentukan kemajemukan budaya.
Ia mampu memahami bagaimana masyarakat saling berupaya untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Ia mampu menganalisis peran pemerintah dan masyarakat dalam mendorong pertumbuhan perekonomian. Peserta didik juga mampu memahami dan
memiliki kesadaran terhadap
perubahan sosial yang sedang terjadi
di era kontemporer. Ia dapat menganalisis perkembangan ekonomi di era
digital. Peserta didik memahami
tantangan pembangunan dan potensi Indonesia menjadi negara maju. Ia menyadari perannya sebagai bagian dari masyarakat Indonesia dan dunia di tengah isu-isu
regional dan global
yang sedang terjadi
dan ikut memberikan kontribusi yang positif. |
Keterampilan Proses |
Pada akhir fase ini, Peserta
didik mampu memahami dan menerapkan materi pembelajaran melalui pendekatan keterampilan proses dalam belajarnya, yaitu mengamati, menanya
dengan rumus 5W 1H. Kemudian
mampu memperkirakan apa yang akan terjadi berdasarkan jawaban-jawaban yang ditemukan. Peserta didik juga
mampu mengumpulkan informasi melalui studi pustaka, studi dokumen, lapangan, wawancara, observasi, kuesioner, dan teknik pengumpulan informasi lainnya. merencanakan dan mengembangkan penyelidikan. Peserta didik mengorganisasikan informasi dengan memilih,
mengolah dan menganalisis informasi yang diperoleh. Proses analisis informasi dilakukan dengan cara verifikasi, interpretasi, dan triangulasi informasi. Peserta didik menarik
kesimpulan, menjawab, mengukur dan mendeskripsikan serta menjelaskan permasalahan yang ada dengan
memenuhi prosedur dan tahapan yang ditetapkan. Peserta didik
mengungkapkan seluruh hasil tahapan di atas secara
lisan dan tulisan
dalam bentuk media digital dan non-digital. Peserta
didik lalu mengomunikasikan hasil temuannya dengan
mempublikasikan hasil laporan
dalam bentuk presentasi digital dan atau non digital, dan sebagainya. Selain
itu peserta didik mampu mengevaluasi pengalaman belajar yang telah dilalui
dan diharapkan dapat merencanakan proyek
lanjutan dengan melibatkan lintas mata pelajaran secara kolaboratif. |