Penyusunan Materi Ajar Menggunakan Model Problem Based Learning
Penyusunan
Materi Ajar Konsep Kondisi Geologis Indonesia
dan
Pengaruhnya Terhadap
Kehidupan
Manusia, Flora dan Fauna
Menggunakan
Model Problem Based Learning
Oleh : Agung Ivano Putra, S. Pd
NIM :
219018495086
Bidang Studi :
IPS
Kelas :
03 IPS
Program
Studi Pendidikan Profesi Guru
Dalam
Jabatan
Angkatan
I
2021
DAFTAR ISI
Pendahuluan
1.
Deskripsi……………………………………………… 1
2.
Kompetensi Dasar………………..………………. 2
3.
Capaian
Pembelajaran…………………………………. 2
Uraian Materi
1.
Kondisi Geologis
Indonesia………………………… 3
2.
Pengaruh Letak Geologis
Terhadap Kehidupan Manusia… 5
3.
Kondisi Geologis Indonesia
Dan Pengaruhnya Terhadap
Kehidupan Flora Dan
Fauna………………………… 8
4.
Langkah-langkah
Pembelajaran……………………… 12
5.
Tugas………………………………………………….. 13
6.
Forum
Diskusi……………………………………….. 13
Penutup
1.
Rangkuman……………………………………………… 15
2.
Test
Formatif……………………………………………. 16
Daftar Pustaka
PENDAHULUAN
- Deskripsi
Kondisi
geologis adalah kondisi suatu wilayah berdasarkan komposisi, sifat fisik,
sejarah, komposisi, maupun proses pembentukannya batuan penyusunnya. Ilmu yang
mempelajari kondisi geologis disebut geologi dan orang yang mempelajarinya
disebut geolog. Pada dasarnya, geologi terbagi menjadi beberapa cabang ilmu
pengetahuan diantaranya adalah stratigrafi, paleontologi, geologi sejarah,
petrologi, mineralogi, geofisika, volkanologi. Geologi sendiri memiliki
berbagai bidang yaitu : rekayasa, panas
bumi, lingkungan, dan struktur geokimia, geofisika, geokronologi, geologi
ekonomi, geoarkeolog, geodesi, glaciology dan seismologi.
Kondisi
geologis Indonesia dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia, flora dan fauna.
Indonesia memiliki keanekaragaman kondisi alam, flora dan fauna, mulai dari
gunung tinggi yang diselimuti salju sampai pantai yang indah ada di Indonesia.
Berbagai jenis fauna yang ada di Indonesia terdiri dari mamalia (lebih dari 500
jenis), kupu-kupu (lebih dari 100 jenis), reptil (lebih dari 600 jenis), burung
(lebih dari 1.500 jenis), amfibi (lebih dari 250 jenis). keanekaragaman tersebut
tidak terlepas dari kondisi geologis Indonesia. Sementara dari segi flora
sendiri, hutan-hutan di Indonesia termasuk ke bioma hutan hujan tropis yang
dicirikan oleh kanopi yang rapat dan banyak terdapat tumbuhan ilana (memanjat),
seperti rotan. 10 % dari jumlah hutan tropis yang ada di dunia terdapat di Indonesia.
Hutan hujan primer di daratan rendah kalimantan memiliki kekayaan hayati paling
tinggi. Di daerah ini terdapat sekitar 10.000 tumbuhan biji, yang 34 %
diantaranya merupakan tumbuhan endemik. Keanekaragam tersebut tidak terlepas
dari pengaruh kondisi geologis Indonesia
Pengaruh
kondisi geologis terhadap kehidupan manusia adalah terhadap kondisi bentang
lahan Bentang lahan merupakan gabungan dari bentuk lahan. Bentuk lahan
merupakankenampakan tunggal, seperti bukit atau lembah sungai. Masyarakat pesisir
adalah sekelompok orang yang tinggal didaerah pesisir yang sumber kehidupan
perekonomiannya terletak di pemanaatan sumber daya laut dan pasir. Golongan
masyarakat pesisir yang dianggap paling memanfaatkan hasil laut dan potensi
wilayah perairan dan wilayah pesisir untuk menyambung hidup adalah nelayan
(Kusnadi, 2016). Sebagai negara maritim yang sebagian besar penduduknya
menggantungkan hidupnya dari bidang perikanan. Karena Indonesia merupkan negara
maritim, maka sebagian besar masyarakat Indonesia bermata pencaharian sebagai
nelayan, dan nelayan merupakan sumber penghasilan utama wilayah
Pantai
merupakan sebuah bentuk geografis yang terdiri dari pasir, dan terdapat di daerah
pesisir laut atau bagian daratan yang tersekat dengan laut. Masyarakat pesisir memanfaatkan
ekosistem darat dan laut yang ada di wilayah pesisir dan pantai. Wilayah Parangtritis
merupakan wilayah pesisir yang luas. Potensi yang ada di kawasan karst seringkali
belum dapat dimaksimalkan karena sangat kurangnya kajian mengenai kawasan ini.
Kurangnya pengetahuan dan anggapan bahwa kawasan karst hanya cocok untuk pertambangan
terkadang menyebabkan munculnya benturan antara kepentingan ekonomi dengan
ekologi. Tata ruang kawasan pantai bagian selatan sudah sesuai rencana tata
ruang wilayah. Sedangkan secara ekonomi, beberapa keuntungan yang akan
diperoleh pemerintah dan masyarakat, antara lain terbukanya lapangan kerja yang
luas pada kegiatan pengolahan sumber daya. Ini untuk meningkatkan pendapatan
masyarkat sekitar. (Bambang, 2008)
2.
Kompetensi Dasar
a. Menyimpulkan
kondisi geologis Indonesia beserta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia dan kehidupan
flora dan fauna di Indonesia
3.
Capaian
Pembelajaran
KB 2:
konsep kondisi geologis
Indonesia dan pengaruhnya
terhadap kehidupan manusia, flora dan fauna. Peserta PPG
mampu menguasai berbagai
konsep kondisi geologis
Indonesia dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia, flora dan fauna.
Sub
Capaian Pembelajaran
a) Menganalisis kondisi geologis Indonesia
b) Menganalisis kondisi geologis Indonesia
pengaruhnya terhadap kehidupan manusia
c) Menganalisis Kondisi geologis Indonesia
pengaruhnya terhadap kehidupan flora dan fauna di Indonesia
URAIAN
MATERI
- Kondisi
Geologis Indonesia
Letak
geologis merupakan letak suatu wilayah berdasarkan struktur dan komposisi
batuan yang membentuk bumi. Batu-batuan yang terdapat di Indonesia sangat erat
hubungannya dengan sistem pegunungan yang ada di Indonea, seperti susunan
batu-batuan yang menyusun lapisan bumi di wilayah tersebut. Atau secara umum mengacu
pada lempengan lempengan bumi yang berada pada lapisan kulit bumi pada daerah tersebut.
Letak geologis Indonesia juga cukup strategis. Secara geologis, Indonesia adalah negara yang terletak di antara beberapa lempengan bumi dan beberapa dangkalan laut. Hal ini menyebabkan kondisi geografis Indonesia berbeda-beda di tiap wilayahnya. Daerah Indonesia bagian barat dilalui oleh deretan Pegunungan Muda Mediterania, yang merupakan rangkaian dari Pegunungan Himalaya dengan sifat basa. Sedangkan daerah Indonesia bagian tengah dan timur dilewati oleh deretan pegununganSerkum Pasifik yang cenderung bersifat asam.
Indonesia
juga merupakan pertemuan dari tiga lempeng tektonik besar, yaitu lempeng
Indo-Australia, Lempeng Eurasia dan Lempeng Pasifik. Lempeng Indo-Australia
bertabrakan dengan Lempeng Eurasia di lepas pantai Jawa, Sumatra dan Nusa
Tenggara. Dan bertabrakan dengan lempeng pasifik di daerah Maluku dan Papua. Di
daerah pertemuan lempeng ini sering terjadi gempa bumi, tsunami dan tanah
longsor. Hal ini disebabkan oleh akumulasi energi yang tak sanggup tertahan
sehingga lepas menjadi bencana alam.
Secara
geologis, Indonesia terdiri atas tiga daerah dangkalan. Dangkalan adalah lautan
dangkal yang menghubungkan dua daratan besar.angkalan yang ada di Indonesia
adalah sebagai berikut :
- Dangkalan
Sunda yang menghubungkan wilayah Indonesia bagian barat dengan benua Asia.
- Dangkalan
Sahul yang menghubungkan wilayah Indonesia bagian timur dengan benua
Australia.
- Daerah
laut pertengahan Australia-Astis, yaitu daerah yang terletak di wilayah
tengah diantara dangkalan sunda dan dangkalan Sahul.
Dangkalan-dangkalan
ini mempengaruhi persebaran flora dan fauna di Indonesia. Wilayah barat yang
dilalui dangkalan sunda memiliki keanekaragaman hayati yang mirip dengan benua
Asia. Sedangkan keanekaragaman flora di Indonesia bagian timur yanag dilalui
Dangkalan Sahul memiliki kemiripan dengan benua Australia. Sedangkan di wilayah
tengah yang disebut Austalia-Asiatis memiliki flora dan fauna yang khas, tidak
sama dengan Asia maupun Australia.
Indonesia
merupakan salah satu negara dengan jumlah gunung api terbanyak di dunia,
terutama gunung api dengan tipe strato yang sebagian besarnya masih aktif. Hal
ini disebabkan oleh kondisi geologis yang ada di Indonesia. Kondisi geologis
Indonesia yang memiliki banyak gunung api ini memiliki dampak positif maupun
negatif. Selain menyebabkan tanah di Indonesia memiliki tingkat kesuburan yang
tinggi, hal ini juga menyebabkan sering terjadi bencana alam yang disebakan
peristiwa vulkanik. Misalnya gempa bumi, letusan gunung api, sampai tsunami.
- Pengaruh
Letak Geologis Indonesia Terhadap Kehidupan Manusia
Peristiwa
tektonik yang cukup aktif selain berpotensi menimbulkan bencana alam, juga
menguntungkan bagi Indonesia dengan banyak terbentuknya Sedimentary Basin
(cekungan sedimen). Cekungan ini menampung sedimen yang selanjutnya menjadi
batuan induk maupun batuan reservoir hydrocarbon yang menyimpan kandungan
minyak bumi di dalamnya. Kepulauan Indonesia memiliki banyak gunung api yang
aktif. terutama di wilayah barat. Hal ini disebabkan oleh wilayah barat dilalui
oleh rangkaian sirkum pegunungan mediterania. Sirkum mediterania terdiri dari
rangkaian pegunungan api yang masih muda, sehingga lebih berpotensi untuk
aktif.
Laut
di Indonesia bagian barat merupakan laut dalam. Sedangkan wilayah tengah dan
timur terdiri dari lautan yang dangkal. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi
geologis Indonesia yang dilalui oleh dangkalan Sunda dan Dangkalan Sahul.
Selain itu juga terdapat wilayah di Indonesia yang terletak diantara dua
dangkalan tersebut (Australia-Asiatis).
Wilayah Indonesia menyimpan banyak tambang dan mineral seperti emas, perak dan besi. Hal ini dikarenakan banyak terdapat cekungan sedimen (sedimentary basin) yang disebabkan aktifitas tektonik di wilayah Indonesia. Cekungan sedimen mengakomodasikan sedimen yang dapat berubah menjadi batuan lain. Hal ini menyebabkan terjadinya endapan mineral.
Wilayah Indonesia termasuk daerah “rawan bencana”. Di Indonesia sering terjadi gempa bumi tektonik ataupun gempa bumi vulkanik yang disebabkan aktivitas geologis. Pegunungan di Indonesia merupakan rangkaian dari pegunungan muda sirkum mediterania (wilayah barat) dan sirkum pasifik di wilayah timur. Di Indonesia terdapat banyak jenis tanah untuk pertanian dan perkebunan. Hal ini juga disebabkan oleh aktivitas gunung merapi yang menghasilkan tanah vulkanik. Tanah vulkanik mengandung banyak unsur hara yang menjadi indikator kesuburan tanah.
Indonesia
memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, baik flora maupun faunanya. Bahkan
di Indonesia juga terdapat banyak flora dan fauna endemik yang menjadi flora
dan fauna ynag dilindungi. Hal ini salah satunya dipengaruhi oleh dua dangkalan
yang melalui wilayah Indonesia. Sering muncul gunung api di tengah laut.
Terutama di wilayah barat Indonesia yang dilalui sirkum Mediterania. Gunung api
muda yang masih aktif ini juga terdapat di tengah laut dan terus “berkembang”.
Jadi
dapat disimpulkan bahwa letak geologis suatu wilayah sangat berpengaruh
terhadap sumber daya yang terdapat di wilayah tersebut. Baik sumber daya
alam hayati maupun sumber daya mineral.
Indonesia sebagai negara kepulauan sebenarnya punya letak geologis yang sangat
menguntungkan. Meskipun juga terdapat dampak negatif dari hal itu. Sementara
itu, letak geologis Indonesia berada di antara dua daratan pegunungan muda,
seperti Sirkum Mediterania dan Pasifik. Pada bagian lempeng diapit oleh
wilayah, yakni Lempeng Asia-Australia, Euresia, dan Pasifik. Berkat letak
geologis Indonesia yang dilalui dua jalur pegunungan di dunia di deretan, tanah
di Indonesia menjadi sangat subur. Letusan gunung api mempengaruhi tingkat kesuburan
tanah.
Kesuburan
tanah memudahkan penduduk Indonesia untuk bercocok tanam. Kondisi ini juga
akhirnya mempengaruhi mata pencaharian utama penduduk Indonesia, yakni yang
bekerja di sektor agraris atau menjadi petani. Selain itu, Indonesia juga
dikenal akan kekayaan tanahnya. Ada berbagai jenis bahan pertambangan yang
ditemukan di tanah, seperti batu bara, timah, bijih besi, hingga emas. Walaupun
mendapatkan keuntungan, letak negara Indonesia secara geologis juga
mengakibatkan posisi Indonesia berada di lokasi yang rawan bencana, seperti
gunung meletus hingga gempa.
Lokasi
Indonesia secara geologis diapit jalur pegunungan sehingga memiliki banyak
gunung berapi di wilayahnya. Akibatnya gunung-gunung yang aktif dapat
sewaktu-waktu mengeluarkan magmanya. Kemudian, Indonesia juga berada di tiga
lempeng Asia-Australia, Eurasia, dan Pasifik. Hal ini mengakibatkan wilayah
tanah Indonesia labil dan sering terjadi gempa bumi tektonik akibat pergeseran
lempeng.
- Kondisi
Geologis Indonesia Pengaruhnya Terhadap Kehidupan Flora dan Fauna di Indonesia
Letak geologis ialah letak
suatu daerah atau negara berdasarkan struktur batu-batuan yang ada pada kulit
buminya.
Letak geologis Indonesia dapat terlihat dari beberapa
sudut, yaitu :
a. Dari sudut formasi geologinya,
b. Dari keadaan batuannya, dan
c. Dari jalur-jalur pegunungannya
Daerah Wallacea yaitu
daerah peralihan antara Dataran Indonesia Timur atau Paparan Sahul dengan Benua
Australia. Sumber daya alam (SDA) adalah segala sesuatu yang muncul secara
alami yang dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan manusia pada umumnya.
Indonesia terletak pada pertemuan dua rangkaian pegunungan muda, yakni
rangkaian Sirkum Pasifik dan rangkaian Sirkum Mediterania Letak geologis menyebabkan
wilayah Indonesia banyak dijumpai gunung berapi sehingga rawan dengan bencana
alam seperti gunung meletus dan gempa bumi.
Persebaran flora di
Indonesia Indonesia yang beraneka ragam dipengaruhi oleh Iklim, terutama curah
hujan dan suhu udara yang dikenal dengan klasifikasi Junghuhn yang membagi
jenis tumbuhan berdasarkan ketinggian tempat. Persebaran fauna di
Indonesia Menurut Alfred Russel Wallace
disebut klasifikasi garis Wallace
yang memiliki dua sebaran hewan, yaitu:
a) di bagian barat merupakan daerah dengan jenis hewan
berasal dari Benua Asia
b) bagian timur adalah daerah dengan jenis hewan dari
Benua Australia
Wallace membagi tiga tipe fauna, yaitu:
a. Tipe Asiatis
b. Tipe Asiatis
Australis (Peralihan), dan
c. Tipe Australis
Jenjang kehidupan atau tingkatan organisasi makhluk
hidup sebagai berikut :
a. Individu
Individu
merupakan organisme tunggal yang termasuk dalam spesies tertentu. Contoh,
seekor ayam, seekor kucing, sebatang pohon pisang, sebatang pohon kelapa, dan
seorang manusia.
b. Populasi
Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang berkumpul dan hidup pada suatu daerah dan waktu tertentu. Contoh, populasi ayam di Desa Jati Makmur pada tahun 2000 berjumlah 5.555 ekor.
c. Komunitas
Komunitas
adalah suatu kumpulan dari berbagai populasi pada suatu kawasan tertentu yang
saling berinteraksi dan memengaruhi satu sama lain.
d. Ekosistem
Ekosistem
merupakan suatu kumpulan dari komunitas yang berbeda yang memiliki ciri khas
yang berbeda dan memiliki hubungan yang saling memengaruhi.
e. Biom
Beberapa ekosistem yang terdapat pada suatu wilayah geografis dengan iklim
dan kondisi yang sama disebut biom
A. Faktor yang Mempengaruhi Sebaran Flora dan Fauna
a. Faktor Klimatik
Kondisi iklim merupakan salah satu faktor
dominan yang mempengaruhi pola persebaran flora dan fauna. Faktor-faktor iklim
yang berpengaruh terhadap persebaran makhluk hidup di permukaan bumi ini,
antara lain :
4. Suhu
Kondisi suhu udara sangat berpengaruh terhadap kehidupan hewan dan
tumbuhan, karena berbagai jenis spesies memiliki persyaratan suhu lingkungan
hidup ideal atau optimal, serta tingkat toleransi yang berbeda-beda di antara
satu dan lainnya.
5. Kelembaban Udara
Kelembapan udara yaitu banyaknya uap air yang
terkandung dalam massa udara
6.
Angin
Di dalam siklus hidrologi, angin berfungsi
sebagai alat transportasi yang dapat memindahkan uap air atau awan dari suatu
tempat ke tempat lain.
7. Curah Hujan
Bagi makhluk
hidup yang menempati biocycle daratan, sumber air utama untuk memenuhi
kebutuhan hidup berasal dari curah hujan.
b. Faktor
Edafik
Kondisi tanah yang secara langsung berpengaruh
terhadap tanaman adalah kesuburan.
c. Faktor Fisiografi
Faktor
fisiografi yang berkaitan dengan persebaran makhluk hidup adalah ketinggian
tempat dan bentuk wilayah.
d. Faktor
Biotik
B. Persebaran Flora dan Fauna Indonesia
a.
Persebaran Flora Indonesia
8. Flora Sumatra-Kalimantan
Beberapa jenis flora khas daerah Sumatra-Kalimantan
ialah kayu meranti (Dipterocarpus), damar, dan berbagai jenis anggrek.
Hutan tropis memiliki tingkat kelembapan sangat tinggi, banyak dijumpai jenis
lumut, cendawan (jamur), dan paku-pakuan.
9. Flora Jawa-Bali
Vegetasi alam Pulau Jawa dan Bali dapat
diklasifikasikan menjadi hutan hujan tropis, hutan muson tropis, sabana tropis,
dan hutan bakau
10. Flora Kepulauan Wallacea
Wilayah Kepulauan Wallacea meliputi pulau-pulau di
wilayah Indonesia bagian tengah yang terdiri atas Pulau Sulawesi, Kepulauan
Nusa Tenggara, Pulau Timor, dan Kepulauan Maluku.
11. Flora Papua
vegetasi Papua memiliki corak Australia Utara, dengan
flora khas, yaitu eucaliptus
b. Persebaran Fauna Indonesia
12. Wilayah Fauna Indonesia
Barat
Wilayah
fauna Indonesia bagian barat meliputi Pulau Sumatra, Jawa, Bali,
Kalimantan, serta pulau-pulau kecil di
sekitarnya.
13. Wilayah Fauna Indonesia
Tengah
Wilayahnya
terdiri dari Pulau Sulawesi dan kepulauan di sekitarnya. Kepulauan Nusa
Tenggara, Pulau Timor, dan Kepulauan Maluku.
14. Wilayah Fauna Indonesia
Timur
Wilayah
fauna Indonesia Timur atau fauna Tanah Sahul meliputi Papua dan pulau-pulau di
sekitarnya.
- Langkah-Langkah
(Sintak) Pembelajaran Berbasis Masalah
- Fase 1 Orientasi
peserta didik kepada masalah
Pendidik menjelaskan
apa tujuan pembelajaran,
bagaimana proses pembelajaran yang akan dilaksanakan, dan
memotivasi peserta didik terlibat dalam
aktivitas pemecahan masalah yang
dapat dipilih. Dalam satu model pembelajaran seharusnya mampu menjawab semua
kompetensi dasar yang ingin
dicapai.
- Fase 2,
Mengorganisasikan peserta didik
Pendidik membantu
peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikan
tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan
topik dan tugas). Pendefinisian masalah
harus memenuhi kriteria autentik,
jelas, mudah dipahami, luas sesuai tujuan pembelajaran, dan bermanfaat.
- Fase 3,
Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
Pendidik membantu peserta
didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, eksperimen untuk mendapatkan
penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan
data, hipotesis, dan
pemecahan masalah. Pendidik
berperan sebagai fasilitator yang mendorong tiap peserta didik menemukan
solusi dari cara-cara yang teknologis, berpikir kritis, dan mendayagunakan
kreativitas. Pendidik juga berperan
untuk menyemangati peserta
didik secara edukatif jika
terdapat indikasi kejenuhan
dan putus asa
dalam proses pemecahan masalah.
- Fase 4,
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Pendidik membantu
peserta didik dalam
merencanakan serta
menyiapkan karya yang
sesuai seperti, laporan
dan demonstrasi
- Fase 5,
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Pendidik membantu
peserta didik untuk
melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka
dan proses-proses yang digunakan. Idealnya, model
pembelajaran Problem Based
Learning dapat diterapkan untuk mencapai
semua kompetensi dasar
yang ingin dicapai,
dari segi pengetahuan,
keterampilan, dan sikap.
5. Tugas
1.Siswa di bagi dalam kelompok terdiri dari 5 orang
dalam satu kelompok
2.Siswa mengelompokkan gambar fauna berikut berdasarkan
tipe wilayahnya
3. Dari hasil
diskusi kelompok maka siswa dapat membedakan fauna berdasarkan klasifikasi
wilayahnya
6.
Forum Diskusi
1. Lembar
Pengamatan Diskusi
No |
Nama Siswa |
Aspek
Yang diamati |
Jumlah |
|||
Inisiatif |
Keaktifan |
Kerjasama |
Presentasi |
Nilai |
||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
PENUTUP
- Rangkuman
- Kepulauan
Indonesia memiliki banyak gunung api yang aktif. terutama di wilayah
barat. Hal ini disebabkan oleh wilayah barat dilalui oleh rangkaian sirkum
pegunungan mediterania. Sirkum mediterania terdiri dari rangkaian
pegunungan api yang masih muda, sehingga lebih berpotensi untuk aktif.
- Laut
di Indonesia bagian barat merupakan laut dalam. Sedangkan wilayah tengah
dan timur terdiri dari lautan yang dangkal. Hal ini dipengaruhi oleh
kondisi geologis Indonesia yang dilalui oleh dangkalan Sunda dan Dangkalan
Sahul. Selain itu juga terdapat wilayah di Indonesia yang terletak
diantara dua dangkalan tersebut (Australia-Asiatis).
- Wilayah
Indonesia menyimpan banyak tambang dan mineral seperti emas, perak dan
besi. Hal ini dikarenakan banyak terdapat cekungan sedimen (sedimentary
basin) yang disebabkan aktifitas tektonik di wilayah Indonesia. Cekungan
sedimen mengakomodasikan sedimen yang dapat berubah menjadi batuan lain.
Hal ini menyebabkan terjadinya endapan mineral.
- Wilayah
Indonesia termasuk daerah “rawan bencana”. Di Indonesia sering terjadi
gempa bumi tektonik ataupun gempa bumi vulkanik yang disebabkan aktivitas
geologis. Pegunungan di Indonesia merupakan rangkaian dari pegunungan muda
sirkum mediterania (wilayah barat) dan sirkum pasifik di wilayah timur.
- Di
Indonesia terdapat banyak jenis tanah untuk pertanian dan perkebunan. Hal
ini juga disebabkan oleh aktivitas gunung merapi yang menghasilkan tanah
vulkanik. Tanah vulkanik mengandung banyak unsur hara yang menjadi
indikator kesuburan tanah.
- Indonesia
memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, baik flora maupun faunanya.
Bahkan di Indonesia juga terdapat banyak flora dan fauna endemik yang
menjadi flora dan fauna ynag dilindungi. Hal ini salah satunya dipengaruhi
oleh dua dangkalan yang melalui wilayah Indonesia.
- Sering
muncul gunung api di tengah laut. Terutama di wilayah barat Indonesia yang
dilalui sirkum Mediterania. Gunung api muda yang masih aktif ini juga
terdapat di tengah laut dan terus “berkembang”.
- Test
Formatif
Pilihlah jawaban yang tepat!
1. Persebaran flora di muka bumi tersebar secara
merata. Flora seperti kopi, kina, teh. Flora ini dipengaruhi oleh faktor utama
yaitu ….
A. Klimatik
dan edafik
B. Edafik
dan biologis
C. Topografi
dan biologis
D. Edafik
dan topografi
2. Hutan tropis adalah suatu bentuk ekosistem yang
umumnya terdapat di daerah yang memiliki curah hujan lebih dari 200 cm per
tahun. Faktor utama yang mempengaruhi persebaran hutan hujan tropis di daerah
equator ialah ….
A. Biologis
B. Vegetasi
C. Edafik
D. Klimatik
3. Sabana adalah padang rumput yang dipenuhi oleh
semak/perdu dan diselingi oleh beberapa jenis pohon yang tumbuh menyebar,
seperti palem dan akasia. Di Indonesia dijumpai daerah sabana yaitu terletak di
….
A. Papua
B. Nusa Tenggara Barat/Timur
C. Jawa
barat
D. Sulewesi
4. Hutan Indonesia sebagai salah satu hutan terluas di
dunia yang dijadikan sebagai paru-paru dunia yaitu hutan hujan tropis yang
memiliki ciri-ciri ….
A. Banyak
tumbuh di sekitar pantai
B. Tumbuh
rumput yang menutupi permukaan bumi
C. Hutannya
lebat dan berdaun lebar dan dasar hutan gelap
D. Memiliki
musim jika kemarua dan hujan
5. Bunga Bangkai (raflesia anorldi) merupakan
flora khas yang ada di daerah tropis. Flora ini tersebar di wilayah …
A. Sumatera
dan papua
B. Papua
Kalimantan
C. Sulewesi
dan papua
D.
Kalimantan dan Sumatera
6. Perhatikan gambar berikut ini!
Garis
wallace dan weber adalah garis hayal yang memagari jenis hewan atau fauna yang
ada pada bagian barat Negara Indonesia dan yang terdapat pada bagian tengah
wilayah Indonesia. Pengaruh letak astronomis dan geografis Indonesia
menyebabkan ada zona pembagian Fauna yang dijumpai di wilayah Oriental dan
Ethopian yaitu ....
A. zebra
B. cheetah
C. simpanse
D. jerapah
7. Persebaran dari Fauna yang ada di wilayah Indonesia
dapat dikelompokkan menjadi tiga corak yang berbeda, yaitu fauna bagian barat
Indonesia, tengah Indonesia, & timur Indonesia. Persebaran fauna di
Indonesia bagian barat dan tengah dibatasi oleh garis ….
A. Wallace
B. Colummbus
C. Webber
D. Junghum
8. Fauna dengan persebaran di bagian Indonesia Tengah
merupakan tipe peralihan atau Austral
Asiatic. Berikut ini contoh fauna yang menjadi ciri khas Indonesia yang
berada di daerah peralihan antara fauna Asia dan Australia adalah ….
A. Anoa,
komodo dan gajah
B. Badak,
orang utan dan babi rusa
C.
Cendrawasih, kakatua dan kangguru
D. Komodo,
babi rusa dan anoa
9. Dalam rangka untuk memahami apa yang membuat setiap
ekosistem yang unik, kita perlu melihat faktor-faktor biotik dan abiotik dalam
diri ekosistem. Komponen biotik yang ada pada lingkungan hidup terdiri dari ….
A.
lingkungan hidup dan air
B. tanah dan
air
C. hewan dan
tanah
D. tumbuhan
dan hewan
10. Interaksi yang terjadi di lingkungan hidup alamiah
dan sekitar membentuk ...
A. ekosistem
B. ekologi
C. biosfer
D. habitat
DAFTAR
PUSTAKA
Cahyaning,Arum.2019.
Dampak Kondisi Geologi Dan Geomorfologi Terhadap Aktivitas Masyarakat Jawa
Tengah Dan Yogyakarta.https://jurnal.unej.ac.id(diakses tanggal 20 april
2021)
Ferani Mulia Ningsih,S.Pd,M.Pd .IPS Modul 5 Konsep
ruang ( lokasi, iklim, bentuk muka bumi, geologis,flora dan fauna ) dan
interaksi antar ruang di Indonesia serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia
berikut aplikasinya dalam pembelajaran IPS
Suroyo.Herman.2019.Modul
2 Geologi Dasar.Simantu.pu.go.id (Diakses tanggal 20 april 2021)
Syahruddin,dkk.2020.Strategi Pembelajaran IPS:
Konsep Dan Aplikasi.eprints.ulm.ac.id(Diakses tanggal 20 april 2021)
Wardiyatmoko.2012.Ilmu
Pengetahuan Sosial Jilid 2.Jakarta.Erlangga